Cerminan Diri Sendiri Buat Orang Lain
Cerminan Diri Sendiri Buat Orang Lain
Nabi shallallahu’alaihi
wasallam bersabda,
“Barangsiapa
yang ingin dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ketika
maut menjemputnya hendaknya dia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari
akhir, memperlakukan orang lain sebagaimana pula dirinya ingin diperlakukan
demikian.” ( HR. Muslim (1844) dan Nasa’I (4191)
Imam
Nawawi rahimahullah menjelaskan tentang hadits ini, “Hadits ini
termasukjawami’ul kalim (kata-kata yang singkat dan padat namun mengandung
makna yang luas, – pen) yang ada pada diri Rasulullah shallallahu’alaihi
wasallam, termuat banyak hikmah di dalamnya. Ini adalah kaedah yang penting
yang seharusnya menjadi perhatian khusus. Hendaknya manusia mengharuskan
dirinya untuk tidak berbuat sesuatu kepada orang lain kecuali jika ia menyukai
hal tersebut diberlakukan untuk dirinya.” (Syarh an-Nawawi ala Muslim,
asy-Syamilah).
Sungguh seandainya saja semua manusia menerapkan prinsip ini tentu tidak ada lagi konflik yang menerpa mereka. Karena mereka akan berpikir dan mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum bertindak. Dan berkata di dalam hati, ” Jika aku berbuat demikian kepada saudaraku apakah aku juga rela jika dia berbuat yang sama kepada diriku?”
Jika kita tidak ingin dikhianati maka janganlah kita coba-coba
mengkhiananti orang lain. Jika kita tidak ingin ditipu maka janganlah
sekali-kali kita menipu orang lain, jika kita ingin orang lain tersenyum kepada
kita ketika bersua maka kita pun mengharuskan diri senyum kepada orang lain,
jika kita ingin orang lain menyapa dan ramah kepada kita maka hendaknya kitapun
mengharuskan diri kita untuk ramah kepada orang lain dan seterusnya. Sehingga
ia menjadi orang yang senantiasa mempertimbangkan dengan matang apa yang akan
ia perbuat kepada orang lain.
Posting Komentar untuk "Cerminan Diri Sendiri Buat Orang Lain"
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya