Pengantar Ilmu Administrasi Negara / Publik (FIA)
“Teori Organisasi” yang diampuh
Oleh Ibu Dra.
Nurul Umi Ati, MAP
Oleh :
Nizar Subqi
Hamza (21601091151)
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2017
NAMA : Nizar Subqi Hamza
NIM : 21601091151
MATA KULIAH : Pengantar Ilmu Administrasi
DOSEN : Dra. Nurul Umi Ati, M.AP
KELAS : Semester I
JAWABAN SOAL B !
PENTINGNYA MEMPELAJARI ILMU ADMINISTRASI
NEGARA
1.
Definisi
dari Administrasi
Menurut istilah dari Administrasi yaitu berasal
dari bahasa latin yang yaitu “Ad” dan “ministrate” yang
artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut “Administration”
artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya. Pengertian
administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu administrasi makna
sempit dan administrasi makna luas.
2.
Administrasi dalam
arti sempit.
Administrasi Menurut Soewarno
Handayaningrat mengatakan “Administrasi secara sempit berasal dari
kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi
kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik,
agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan” (1988:2). Dari
definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti sempit merupakan
kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk
menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika
dibutuhkan.
3.
Administrasi dalam
arti luas.
Administrasi menurut The Liang
Gie mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu”(1980:9). Administrasi secara luas dapat disimpulkan
pada dasarnya semua mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan
tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
Didalam
pentingnya mempelajari ilmu administrasi Negara selain itu juga saya sebutkan dan
diuraikan bahwa ciri-ciri administrasi adalah sebagai berikut:
1)
Administrasi Negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa
dihindari (Unavoidable),
Yang
mana titik tekannya yang mendasar adalah dalam hubungannya antara negara dan
masyarakat bersifat pasti, lain halnya dengan hubungan masyarakat dengan institusi Privat (swasta) yang bersifat
temporary (sewaktu-waktu)
2)
Administrasi
Negara mempunyai Monopoli untuk menggunakan wewenang dan kekuasaannya
·
Negara
Mempunyai kewenangan untuk memaksakan kehendaknya pada masyarakat untuk
menciptakan Kepatuhan terhadap Hukum, Kekuasaan untuk melaksanakan Paksaan
dipahami sebagai (coercive power),
·
Administrasi
Negara merupakan penjelamaan dari hal
tersebut dan diwujudkan dalam lembaga-lembaga negara seperti kepolisian,
Kehakiman, dll
3)
Administrasi
Negara Mempunyai Prioritas
Administrasi Negara mengandung
tanggung jawab moral untuk mensejahtrakan masyarakat, karena itu administrasi
negara mempunyai prioritas dalam memberikan arahan ataupun pelayanannya.
4)
Administrasi
Negara mempunyai Ukuran yang tidak terbatas
Diamana terdapat lingkupan
masyarakat dalam negara yang meliputi batasan teritorial suatu negara, disitu
akan terdapat administrasi negara.
5)
Top
mangement dari Administrasi Negara bersifat Politis.
Birokrasi merupakan suatu
organisasi publik yang dipimpin oleh pejabat Pilihan publik dan bersifat Non
karier, mereka dipilih berdasarkan periode waktu tertentu. Hal ini dipahami
merupakan pembedaan yang sangat mendasar dari organisasi publik dan Privat.
6)
Pelaksanaan
Administrasi Negara relatif sulit diukur.
·
administrasi
negara merupakan institusi publik yang bertujuan melayani masyarakat maka
tujuan-tujuan administrasi negara dapat dipahami yaitu untuk mencapai perdamain dan
peningkatan kualitas kehidupan pada
semua tatanan negara,
·
karena
tingkat kompleksitas yang tinggi dan tujuan-tujuan tersebut juga bersifat
politis dan multitafsir maka Administrasi Negara menjadi relatif sulit untuk
diukur.
4.
Caiden (1982)
menunjukkan tujuh kekhususan Administrasi Negara, yaitu :
·
Kehadiran administrasi negara tidak bisa
dihindari.
·
Administrasi negara mengharapkan kepatuhan.
·
Administrasi negara mempunyai prioritas.
·
Administrasi negara mempunyai kekecualian.
·
Manajemen puncak administrasi negara adalah
politik.
·
Penampilan administrasi negara sulit diukur.
·
Lebih banyak harapan yang diletakkan pada
administrasi negara.
5.
Tujuan Administrasi
Negara
a)
Menentukan perubahan apa yang diperlukan
untuk menentukan tindakan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki birokrasi.
b)
Mencari dan menemukan hal – hal yang sama dan
hal – hal yang berbeda dalam sistem Administrasi Negara
c)
Mempelajari karakter – karakter yang berbeda
atau karakter yang bersifat khusus dalam administrasi Negara
d)
Mempelajari ciri yang menonjol dari suatu
sistem pemerintahan
e)
Memperoleh pengetahuan konsepsional
f)
Mengidentifikasi faktor –faktor kultural,
politik, dan sosial untuk memepengaruhi keberhasilan dan kegagalan struktur
sistem pemerintahan
6.
Masalah Focus dan
Locus dari Administrasi Negara Menurut Nicholas Henry, administrasi negara
mengenal lima paradigma berikut:
Ø
Paradigma 1 : Dikotomi politik-administrasi
(1900-1926).
Ø
Paradigma 2 : Prinsip – prinsip administrasi
negara (1927-1937).
Ø
Paradigma 3 : Administrasi Negara sebagai
ilmu politik (1950-1970)
Ø
Paradigma 4 : Administrasi Negara sebagai
ilmu administrasi (1956-1970).
Ø
Paradigma 5 : Administrasi Negara sebagai
administrasi negara (1970 – sampai sekarang).
Dari kelima
paradigma tersebut bersifat tumpang tindih atau “overlaping”. Di mana “locus”
(tempat = letak) dan “focus” (yang diperhatikan) administrasi negara saling
berganti.
Ø
Paradigma 1 lebih mementingkan “locus”,
Ø
Paradigma 2 menonjolkan “focus”,
Ø
Paradigma 3 kembali lebih mementingkan
“locus”, sedang
Ø
Paradigma 4 mementingkan “focus”, dan
Ø
Paradigma 5 berusaha untuk mengaitkan antara
“focus” dan “locus” dari administrasi negara.
Menurut pendapat Maurice Spiers pendekatan-pendekatan
dalam administrasi negara adalah pendekatan matematik, sumber daya manusia dan
sumber daya umum.
7.
Peranan
Administrasi Negara
Pentingnya mempelajari Administrasi Negara
dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan
kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Segala hal yang berkenaan dengan
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah dicakup dalam
pengertian administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan publik.
Didalam proses pembangunan
sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi Negara merupakan motor
penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu untuk meningkatkan
kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan keterampilan dalam
bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal
ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi sosial dan melakukan
evaluasi terhadap kegiatan. Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan publik,
baik dalam tahapan formulasi, implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu
dikaitkan dengan aspek produktifitas, kepraktisan, kearifan, ekonomi dan
apresiasi terhadap sistem nilai yang berlaku.
8.
Kesimpulan
(Pentingnya Mempelajari Ilmu Administrasi Negara)
Berdasarkan definisi dan uraian
di atas, maka dapat saya ambil kesimpulan bahwa pentingnya mempelajari Ilmu Administrasi Negara dalam mencapai
tujuan yaitu:
1)
Pentingnya
ilmu administrasi yang pertama adalah proses penggerakan yang disebut
Manajemen. Administrasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu melalui manajemen.
Kemudian, agar kegiatan kerjasama tersebut berhasil dengan baik dan mencapai
tujuan maka dibutuhkan sebuah wadah, kerangka, atau struktur. Wadah, kerangka,
atau struktur dimana kerjasama dilakukan disebut Organisasi. Agar tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya itu dapat berjalan dengan baik dalam mencapai suatu
tujuan, maka dari itu perlu diperlukan suatu kerjasama antara ketiganya.
2)
Karena
Administrasi Negara mengandung tanggung jawab moral untuk mensejahtrakan
masyarakat, karena itu administrasi negara mempunyai prioritas dalam memberikan
arahan ataupun pelayanannya.
3)
Pentingnya
ilmu administrasi yaitu apabila di dalam suatu organisasi tidak memiliki sistem
administrasi dan manajemen yang baik/bagus, maka organisasi tersebut tidak
dapat berjalan dengan baik untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
4)
Akan
tetapi, dari ketiga hal tersebut yang terdapat suatu hal yang paling
menentukan, adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Karena manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada
manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk
kerja. Oleh karena itu, Administrasi
Negara timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk
mencapai suatu tujuan.
Posting Komentar untuk "Pengantar Ilmu Administrasi Negara / Publik (FIA)"
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya